“Tentang “14 Years” dan Kesunyian Hidup Axl Rose 1994 – 2000″
“Saya hanya berharap Axl akan menyelesaikan album Guns N’ Roses ini, sehingga saya dapat mengetahui tentang apa sebenarnya semua kekacauan ini. Apa maksudnya? Secara realistis, anda memiliki situasi dimana semuanya berpusat pada satu orang; anda akan berujar ‘Apakah yang amat ingin anda lakukan sehingga anda memaksa semua orang keluar seperti itu?’ Saya hanya ingin melakukan apa yang membuatnya gembira, karena dia tampaknya begitu frustasi.” ujar Slash yang terangkum dalam bukunya Paul Stenning.
Opini Axl berbeda, menurut Axl, Slash hanyalah seorang pengkhianat besar, Slash hanyalah ibarat kanker ditubuh GNR yang memang sudah seharusnya dibuang. Axl sangat membenci Slash bahkan hingga saat ini, dalam sauatu konser tahun 2001 di Rio De Jeneiro Brazil (Rock In Rio III), saat itu GNR sedang menyanyikan lagu It’s So Easy dan Axl mengacungkan jari tengah kepada salah satu penonton yang memakai kaos bergambar Slash dan bertuliskan “Slash is GNR”, Axl memanggil petugas keamanan untuk mengambil kaos itu, kaos itu akhirnya dilemparkan ke tangan Axl untuk kemudian dibuangnya. lihat videonya : http://www.youtube.com/watch?v=iZNjPNmg5Yg. Ada lagi kejadian dimana ada seorang penggemar GNR dari Kanada yang memakai Topi Panjang ala Slash, Axl meminta pihak keamanan untuk mengamankan topi itu dan membuangnya atau penggemar itu tidak akan pernah diijinkan masuk ke dalam konsernya.
Komentar Slash?? saat Axl menuduh Slash hanyalah sebuah kanker yang harus dibuang dari tubuh GNR, Slash hanya menanggapi hal itu dengan dingin, Slash berkata bahwa terserahlah Axl ingin bicara apapun tentang dia. Tampaknya Ketika Scott Weiland masih di Velvet Revolever dia pernah mengutarakan bahwa suaranya bisa menyamai atau bahkan lebih baik daripada Axl Rose. Hal ini adalah salah satu penyebab diantara banyak penyebab lain, sebab utama lain adalah ketika Scott berbicara di depan penonton konser di Glasgow, 20 Maret 2008 Scott berbicara bahwa “Ini adalah “konser terakhir” Velvet Revolver dan kalian sangat beruntung berada di sini karena band ini sebentar lagi akan bubar!!”. Pernyataan pertama Weiland ditanggapi Slash bahwa Weiland tidak pantas mengatakan sesuatu apapun tentang Axl Rose, dan pernyataan kedua tampaknya sudah tiada ampun bagi Weiland untuk kemudian dipecat Slash. Weiland kembali ke Stone Temple Pilots dan mereka akan segera merilis album baru.
Sebelum Slash menyatakan keluar, Slash mengklaim ada beberapa bagian (personel) yang tidak akan digunakan Axl untuk GNR dimasa selanjutnya, Slash mengambilnya dan kemudian bersama mereka membentuk Slash’s Snakepit (Slash mengajak Gilby Clarke dan Matt Sorum ; Slash juga mengajak Dizzy Reed dan Teddy Andreadis dalam beberapa turnya). Mereka mengadakan tur selama enam bulan yang menyebabkan berbagai gesekan lebih lanjut dengan Guns N’ Roses (Axl Rose).
Matt Sorum berkata, “Axl menjadi kecewa karena dia sebenarnya ingin bekerja. Kemudian ada sedikit masalah di antara mereka berdua. Itu terus menerus selama beberapa waktu, dan mereka benar-benar tidak cocok satu sama lain.”
Axl telah ditinggalkan teman-temannya, ditambah lagi ketika Mei 1996, Sharon Bailey ibunya meninggal dunia pada usia 51 tahun. Kemudian pada tahun yang sama, terjadi kebakaran lokal yang menjilat hutan di mana rumah Axl berada (Malibu, rumah Axl ditampilkan dalam video klip Estranged). Pada Mei 1997, salah satu teman setia Axl Rose, West Arkeen (yang kadang-kadang menulis lagu untuk GNR), meninggal dunia karena overdosis narkoba. Arkeen berusia 36 tahun saat itu, dan dia bukan satu-satunya teman baik Axl yang meninggal karena overdosis. Axl juga pernah kehilangan Shannon Hoon (sering menjadi Backing Vokal GNR, ada dalam video klip Don’t Cry sebagai backing vokal) karena kasus overdosis.
Axl sempat putus asa dan menarik diri dari interaksi sosial. Penampilan Axl di depan publik untuk terakhir kalinya sebelum ia “bertapa” adalah pada tanggal19 Januari 1994 untuk Rock and Roll Hall of Fame menyanyikan lagu John Lennon “Come Together” bersama Bruce Springsteen. (lihat videonya : http://www.youtube.com/watch?v=sfmau_XWxgw). Sejak itulah Axl seperti “menghilang” dari publik sebelum akhirnya muncul di publik pada tahun 2000 saat bermain dengan band Starfuckers (band yang digawangi oleh mantan gitaris GNR, Gilby Clarke).
Axl senang mengendalikan keberadaannya dari hari ke hari, bersamaan dengan keputusan akhir tentang apa yang benar-benar dilakukan oleh GNR. Hal ini tampaknya cukup baginya. Dia berusaha mengelak dari berbagai isu dan kritik dengan menjalani kehidupan seperti orang pertapa. Ruben McBlue seorang penulis dan wartawan Los Angeles mengungkapkan dalam tulisannya, “Axl hidup sebagai seorang pertapa di Malibu. Dan tidak ada orang yang pernah melihatnya.” Axl tinggal di suatu kompleks bertipe Mediterania di dekat wilayah Point Dume, Malibu, California. Properti tersebut berlokasi setelah Latigo Canyon Road dan terletak di atas bukit tanpa sungai. Awalnya Axl melihat rumah tersebut sebagai lingkungan yang ideal baginya dan Stephanie Seymor untuk membesarkan anak-anak mereka. Tetapi nyatanya Axl telah menjadi bujangan paling terkenal di dunia.
Kehidupan terasing Axl inilah salah satu penghambat terbesar Chinese Democracy, sehingga membutuhkan waktu lama untuk membangunnya. Karena memang hanya dialah satu-satunya orang yang mengendalikan GNR. Hanya sedikit yang dapat memaksanya bekerja, atau ketika dia tidak dalam suasana hati yang enak. Juga tidak ada seorangpun pada waktu itu yang mampu memaksa GNR merilis album ketika Axl belum menyatakan siap.
Penantian panjang selama 14 tahun akhirnya terjawab ketika 23 November 2008 GNR merilis Chinese Democracy. Album yang sempat digembar-gemborkan Axl sebagai album terbesar GNR nyatanya tidak terbukti sama sekali. penjualan album ini berjalan amat sangat pelan untuk ukuran GNR dalam sejarahnya.
Ketika Axl mengetahui realitas itu, muncul kembali sifat-sifat lamanya yaitu paranoid dan takut dianggap jelek. (Ingat ketika Axl dalm kurun waktu 1991-1993 beberapa kali mengamuk dengan penonton-penonton yang mencoba memotret dirinya, hanya orang-orang yang sudah punya ijin waktu itu yang bisa memotret Axl saat konser. saat itu axl takut dipotret dalam keadaan jelek, dalam keadaan dirinya jelek, karena ia takut dianggap jelek).
Axl memang sudah sejak dulu dianggap paranoid dan takut dianggap jelek. Dugaan itu pula yang muncul ketika Chinese Democracy dirilis dan gagal dalam penjualan (setidaknya seperti apa yang diimpikan Axl selama ini). Axl dikabarkan menolak diwawancarai media sehingga beredar gosip bahwa dia menderita antropofobia atau penyakit kejiwaan yang menyebabkan penderitanya takut ketemu orang banyak.
Ketika album itu baru berhasil terjual sebanyak 261 ribu keping, Axl dikabarkan telah menutup diri dan menderita Antropofobia. Dalam waktu satu bulan, dia juga telah memecat manajemennya, Front Line sebanyak tiga kali dan tak pernah meninggalkan rumahnya dalam waktu dua bulan terakhir. Dia bahkan menolak diwawancarai atau mengadakan tur promo sehingga promosi album ini terganggu.
Ketika pihak Geffen akhirnya berhasil membujuk Axl untuk mengadakan tur lagi, GNR dihadapkan dengan hengkangnya Robin Finck pada pertengahan 2008. Robin Finck kembali bergabung dalm konser bersama Nine Inch Nails (NIN). Akhirnya GNR mengadakan tur lagi setalah mendapatkan DJ Ashba. (baca lebih lanjut di http://pijarpatricia.wordpress.com/2010/06/12/chinese-democracy/ ).
“14 Years”
14 tahun dibutuhkan untuk membuat album ini dirilis seperti mengingatkan kepada lagu ciptaan Izzy dan Axl, 14 Years. 14 Years memang tidak secara kebetulan muncul, lagu ini mulanya diciptakan Izzy untuk 14 tahun persahabatannya dengan Axl (dicipta tahun 1991). Axl kemudian turut serta dalam penciptaannya, sang Font Man yang bergabung dalam refrain dan jelas bahwa sebagian liriknya diciptakan oleh Axl.
Mari kita lihat sedikit saja penggalan lirik lagu ”14 Years” yang terdapat pada album ”Use Your Illusions 2 (1991)” sepertinya cocok dengan keadaan sekarang.
”But it’s been, 14 Years of silence It’s been 14 of pain It’s been 14 Years that are gone forever And I’ll never have again.”
(Empat belas tahun kesunyian, empat belas tahun rasa sakit. Empat belas tahun yang hilang untuk selamanya, dan tidak akan pernah kualami lagi).
Fantastis, setidaknya kata-kata itu mirip jika dihubungkan dengan keadaan GNR sekarang. Sekarang sudah sangat berbeda dibanding ketika 14 – 23 tahun yang lalu ketika mereka terlihat masih bersama. 14 tahun dalam kesunyian, 14 tahun rasa sakit, selama itu pula Axl membangun kembali Guns N’ Roses dengan albumnya Chinese Democracy.
Harapan terbesar Axl selama ini adalah untuk membuktikan bahwa semua orang keliru tentang ‘Chinese Democracy’. Album tersebut harus jauh lebih baik dari apa pun yang bisa ditulis oleh Slash, Duff McKagan, atau Izzy Stradlin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sempatkan memberi masukan sob untuk memajukan blog ini... thanks atas kunjungannya.